Yehezkiel 14-15

Jangan Mengabaikan TUHAN

15 Juni 2022
Pdt. Sumito Sung

Nubuat di pasal 14 melanjutkan pemikiran di pasal 13 tentang nabi-nabi palsu. Umat Israel yang menggunakan jasa nabi palsu akan menerima hukuman TUHAN. Penyembahan berhala adalah praktik agama yang umum di zaman kuno. Orang-orang di zaman kuno percaya bahwa setiap penggambaran sesuatu mengandung esensi atau inti dari apa yang digambarkan. Gambar pohon mengandung esensi dari pohon. Gambar atau patung dewa mengandung esensi dewa itu. Keberadaan patung atau gambar dewa memastikan kehadiran--setidaknya sebagian--keberadaan dewa itu. Apa yang dipersembahkan kepada patung atau gambar dewa diyakini sebagai dipersembahkan langsung kepada sang dewa. Di pasal ini, TUHAN memanggil umat-Nya untuk mengubah pikiran mereka, bertobat, berpaling, dan meninggalkan berhala di dalam hati mereka.

Pasal 15 berisi perumpamaan yang dirancang untuk membentuk kesan dan meyakinkan orang Yehuda di pembuangan yang terlalu optimis, bahwa Yerusalem tidak mungkin lolos dari kehancuran. TUHAN bertanya kepada Nabi Yehezkiel bagaimana kayu pohon anggur bisa lebih unggul dari kayu pohon lainnya. Kayu pohon anggur hanya bermanfaat untuk menghasilkan anggur. Kayu pohon anggur terlalu lunak dan bengkok, sehingga tidak bisa dipakai untuk membuat apa pun kecuali menjadi kayu bakar, dan sudah tidak bisa dipakai untuk apa pun setelah terbakar. Demikianlah TUHAN menggambarkan penduduk Yerusalem seperti sepotong kayu pohon anggur.

Orang Yehuda di pembuangan mempertanyakan konsistensi TUHAN. Mereka tahu bahwa mereka adalah bangsa pilihan TUHAN, pokok anggur pilihan TUHAN. Bagaimana TUHAN bisa menghukum mereka? Hukuman dijatuhkan karena TUHAN tidak mau berkompromi dengan dosa. Seperti orang Israel, kita bisa mengabaikan Roh Kudus yang telah meyakinkan bahwa diri kita berdosa. Sadarkah Anda bahwa kita semua berdosa di hadapan Tuhan? Apakah Anda menganggap kebaikan di masa lalu bisa menyelamatkan Anda dari hukuman terhadap perilaku berdosa saat ini? Apakah Anda telah mengabaikan kesempatan yang Tuhan berikan untuk mendengar kebenaran, menyadari dosa, mengaku dosa, serta kembali kepada-Nya? Apakah Anda merasa seperti itu? Jika ya, bertobatlah dan berpalinglah dari berhala serta dari segala perbuatan, pikiran, dan perkataan yang jahat!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design